PRAY FOR DEATH
Wednesday, 6 February 2013
misteri 666
Angka 666 selalu saja membuat heboh
banyak orang, entah sampai kapan kita akan terus bergulat dengan
simbolisasi angka “keramat” ini.
Baru saja terjadi kemarin. Pada tanggal
29 Maret 2011, kembali lagi angka 666 menghebokan dunia. Khususnya di
Athena, Yunani. Beberapa ribu penganut aliran agama tertentu yang
Fundamentalis, berunjuk rasa di pusat kota Athena, memprotes rencana
pemerintah untuk menerbitkan kartu penduduk baru, yang designya
menampilkan angka 666. (gambarnya dapat di lihat di koran kompas, 29
Maret 2011 halaman 11)
Bagi penganut aliran agama tertentu tersebut, angka 666 melambangkan angka “setan” (The Number of the Beast).
Namun bagi yang sering googling atau membaca melalui wikipedia.org,
anda akan menemukan beberapa pandangan lain mengenai angka 666 ini.
Misalnya angka 666 dilambangkan sebagai :
- jumlah angka sihir
- Jumlah semua nomor pada Meja roulet
- Nama asli dari Virus computer “The Machintosh Seven Dust” di tahun 1998
- Identitas Dewa ke 37 Bangsa Babel Kuno (Babilonia)
- Adalah kode atau simbol untuk Kaisar Romawi Nero - Dalam teks Ibrani, Kaisar Nero disusun oleh huruf-huruf: nun (50), resh (200), waw (6), nun (50), qof (100), samekh (60), dan resh (200) yang totalnya berjumlah 666
- Racun yang mematikan adalah racun 666 = racun Hexachloride yg diambil dari formula kimia C6H6Cl6
- Angka 666 dalam bhs Latin bisa diartikan sebagai DIC LVX = “dicit lux” yang tak lain disimbolkan sebagai Lucifer (Lux Ferre).
Bukan saja itu, Semua hal yang dianggap buruk akan dihubungkan dengan angka ini
Di dunia kriminal, para pengikut aliran
setan yang kerap menggunakan angka 666 ini melakukan aksi brutalnya. di
Moskwa-Rusia, pada 16 September 2008. Empat remaja dibantai secara
mengerikan oleh kelompok Geng Iblis. Para korban masing-masing ditikam
666 kali kemudian dagingnya dimakan. Penganut Geng Iblis itu mencincang
para korban dan memanggang potongan tubuh mereka di atas api unggun.
Belum cukup sampai di situ, penjahat bengis itu kemudian memakan daging
panggang manusia itu. Polisi moskwa mencatat 15 orang yang mengaku
beraliran setan, sementara di Inggris ada 400 warga yang mengaku sebagai
penganut aliran setan.
Hal serupa juga terjadi di Colombia,
pada tanggal 6 Juni 2006 (yang jika disingkat menjadi 666) terjadi
peristiwa yang mengerikan. Dimana satu keluarga yang terdiri dari enam
orang tewas dibunuh di Colombia utara. Tenggorokan mereka digorok.
Korban tewas termasuk seorang bocah. Otoritas Colombia menduga,
pembunuhan itu dilakukan oleh sebuah kelompok pemuja setan. Demikian
seperti diberitakan kantor berita Reuters, 7 Juni 2006.
Di dunia Bisnis. Pada Tahun 1999, ketika
Intel memperkenalkan Pentium III 666 Mhz, banyak orang menuding Intel
sebagai kaki tangan setan. Oleh sebab itu, Intel terpaksa mengumumkan
produknya sebagai Pentium III 667 sebagai pembulatan dari 666,666 MHz.
Bukan hanya Intel, dalam dunia industri komputer, nama Bill Gates pun
terkena imbasnya. Nama Bill Gates III, jika dikonversi ke dalam kode
ASCII (American Standars Code for Information Interchange) akan
berjumlah 666. Demikian juga dengan MS-DOS 6.21 dan Windows 95
Di dunia politik. Politikus Amerika
Serikat menggunakan angka 666 menjadi simbol didalam persaingan politik.
Kalangan Demokrat menuduh Ronald Reagen dan George W. Bush sebagai 666,
sebaliknya pihak Republik menuduh John F. Kennedy dan Bill Clinton
sebagai 666
Bukan saja di dunia internasional,
didalam negeri sendiri. Angka 666 ini juga, yang membuat pengusaha
terkenal, Aburizal Bakrie marah dan melayangkan protest kepada Majalah
Tempo. perihal terdapat angka 666 pada ilustrasi wajahnya di cover
majalah tersebut, edisi 17-23 November 2008 berjudul “Siapa Peduli
Bakrie”.
Di dunia usaha para pengkritisi Barcode
berhasil menemukan salah satu rahasia paling vital dari kode-kode
batangan ini. Semua Barcode atau yang juga dikenal sebagai Universal
Product Code (UPC) Barcode memiliki angka 666 dan 13. Untuk
mengetahuinya, silakan melihat Barcode yang ada di berbagai produk.
Perhatikan jumlah angka yang ada di bawah garis-garis batangan.
Jumlahnya selalu 13 angka. Angka 6 yang disimbolkan dalam kamus Barcode
terdiri dari dua garis tipis saling berhadapan terletak di sisi paling
kiri dan paling kanan Barcode, dan satunya lagi garis paling tengah.
Ketiga garis yang melambangkan angka 6 ini lebih panjang dibanding
garis-garis lainnya
Yang lebih seru lagi “padanan kata “w” dalam bahasa Ibrani adalah huruf
“vav” atau “waw”. Nilai angka vav adalah 6. Jadi dalam bahasa Inggris
“www” bila dialihkan ke dalam bahasa Ibrani menjadi “vav vav vav”,
dengan angka 666. Sekarang ini sudah dapat dipastikan kita tidak dapat
melakukan bisnis di situs internet tanpa menggunakan huruf WWW.
Bisa dibayangkan, kita yang bergelut di
dunia maya dan senang berbelanja di supermarket, dapat saja “dicap”
sebagai kaki tangan iblis. tragissss benerrr :)
indonesia death metal
Dari sekian banyak musik pop melayu yang tengah
mewabah pada saat ini, ternyata ada sebuah komunitas musik underground
tanah air yang tetap eksis malang melintang di label minoritas.
Komunitas ini dinamakan ‘Indonesian Death Metal’. Komunitas ini
merupakan perkumpulan dari band-band Death Metal di Indonesia.
Death metal sendiri adalah sebuah sub genre dari musik heavy-metal yang berkembang dari trash-metal pada awal 1980-an. Beberapa ciri khasnya adalah lirik lagu yang bertemakan kekerasan atau kematian, ritme gitar rendah (downtuned rhythm guitars), perkusi yang cepat, dan intensitas dinamis. Vokal biasanya dinyanyikan dengan gerutuan (death grunt) atau geraman maut (death growl). Teknik menyanyi seperti ini juga sering disebut “Cookie Monster vocals”.
Beberapa pelopor genre ini adalah Venom dengan albumnya Welcome to Hell (1981) dan Death dengan albumnya Scream Bloody Gore (1987). Death metal kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh band-band seperti Cannibal Corpse, Morbid Angel, Entombed, God Macabre, Carnage, dan Grave.
INDONESIAN DEATH
METAL… Di Indonesia,
genre ini diawali pergerakan
dan perkembangan- nya di tahun
1990-an dengan band
thrash metal Rotor di
Jakarta. Pergerakkan utama Death Metal Indonesia berasal
dari munculnya inisiatif oleh
band Grindcore asal Malang,
Rotten Corpse, yang
menggarap untuk pertama
kalinya (yang diketahui) musik Death Metal. Kemunculan dan
permainan Rotten Corpse
akan Death Metal merupakan
pertanda dari lahirnya
sebuah individu musik baru,
bernama Death Metal. Beberapa band pioneer Death
Metal lainnya di daerah lain,
seperti Trauma dari Jakarta,
Insanity dan Hallucination dari
Bandung, Death Vomit dari
Jogjakarta, Slow Death dari Surabaya, kemudian
berkembang dengan band band yang dianggap sebagai senior karena pengalamannya masing- masing seperti:
Disinfected, Ancur, Plasmoptysis, dan Jasad dari
Bandung, Siksa Kubur, Funeral
Inception dari Jakarta dan Cranial
Incisored Yogjakarta
dan Semarang Grind Buto.
Abysal Total Rusak dari BUKITTINGGI (Sumatera Barat).
Sharyn in the Dying Forest
dari Padang, Praying For Suicide
Tragedy dari
BUKITTINGGI (Sumatera Barat),
HATESTROKE dari Kediri, tentunya masih banyak lagi
dan terus berkembang.
Perkembangan musik Death Metal
di Indonesia mengalami
perkembangan yang sangat
baik. Diantaranya terusulkannya suatu
forum pusat dari pecinta
Death Metal Indonesia, yang
bernama forum Death Metal
Indonesia, yang bernama
Indonesian Death Metal atau disingkat IDDM. Kemudian juga muncul Indogrind.net, GUBUG RIOT, staynocase, dan lainnya.
Saat ini, band-band baru
Death Metal akan
menyuarakan ’suara-suara maut’ dalam event metal.
Band- band Death Metal di
Indonesia sekarang antara lain
Asphyxiate, Bleeding
Corpse, Death Vomit, Kill
Harmonic, Grind Buto, Infected Voice, Brain Ass, Hate Stroke,
Sickmath dan sebagainya.
Perkembangan Death Metal
Indonesia setelah terciptanya
IDDM, merupakan sebagai
indikasi dan peresmian kelompok- kelompok Death
Metal di seluruh wilayah
Indonesia untuk go on public atau
menunjukkan diri
mereka masing-masing pada
publik. Seperti pada saat ini, banyak sekali kelompok/
komunitas Death Metal
Indonesia di wilayah mereka
masing-masing yang sudah
menunjukkan diri mereka di
Internet. Komunitas- komunitas tersebut masih
merupakan bagian dari
Indonesian Death Metal/IDDM. IDDM
merupakan salah satu
web penghubung yang
menjadi tempat bertukar pikiran maupun aspirasi
hingga media untuk iklan /
promosi album maupun
merchandise. Komunitas-
komunitas tersebut
diantaranya adalah Bandung Death Metal, Bekasi HORDE!
Death Metal, Jogjakarta
Corpse Grinder, Magelang Death
Metal Militia, Sukoharjo
Death Metal, Semarang Death
Metal, Bali Death Metal sampai Samarinda Death
Metal dan masih banyak lagi
komunitas di seluruh Indonesia m/
Jiwaku jiwamu jiwa yang kelam
Hitam musik ku
namun lurus jalan hidup ku
Death metal sendiri adalah sebuah sub genre dari musik heavy-metal yang berkembang dari trash-metal pada awal 1980-an. Beberapa ciri khasnya adalah lirik lagu yang bertemakan kekerasan atau kematian, ritme gitar rendah (downtuned rhythm guitars), perkusi yang cepat, dan intensitas dinamis. Vokal biasanya dinyanyikan dengan gerutuan (death grunt) atau geraman maut (death growl). Teknik menyanyi seperti ini juga sering disebut “Cookie Monster vocals”.
Beberapa pelopor genre ini adalah Venom dengan albumnya Welcome to Hell (1981) dan Death dengan albumnya Scream Bloody Gore (1987). Death metal kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh band-band seperti Cannibal Corpse, Morbid Angel, Entombed, God Macabre, Carnage, dan Grave.
INDONESIAN DEATH
METAL… Di Indonesia,
genre ini diawali pergerakan
dan perkembangan- nya di tahun
1990-an dengan band
thrash metal Rotor di
Jakarta. Pergerakkan utama Death Metal Indonesia berasal
dari munculnya inisiatif oleh
band Grindcore asal Malang,
Rotten Corpse, yang
menggarap untuk pertama
kalinya (yang diketahui) musik Death Metal. Kemunculan dan
permainan Rotten Corpse
akan Death Metal merupakan
pertanda dari lahirnya
sebuah individu musik baru,
bernama Death Metal. Beberapa band pioneer Death
Metal lainnya di daerah lain,
seperti Trauma dari Jakarta,
Insanity dan Hallucination dari
Bandung, Death Vomit dari
Jogjakarta, Slow Death dari Surabaya, kemudian
berkembang dengan band band yang dianggap sebagai senior karena pengalamannya masing- masing seperti:
Disinfected, Ancur, Plasmoptysis, dan Jasad dari
Bandung, Siksa Kubur, Funeral
Inception dari Jakarta dan Cranial
Incisored Yogjakarta
dan Semarang Grind Buto.
Abysal Total Rusak dari BUKITTINGGI (Sumatera Barat).
Sharyn in the Dying Forest
dari Padang, Praying For Suicide
Tragedy dari
BUKITTINGGI (Sumatera Barat),
HATESTROKE dari Kediri, tentunya masih banyak lagi
dan terus berkembang.
Perkembangan musik Death Metal
di Indonesia mengalami
perkembangan yang sangat
baik. Diantaranya terusulkannya suatu
forum pusat dari pecinta
Death Metal Indonesia, yang
bernama forum Death Metal
Indonesia, yang bernama
Indonesian Death Metal atau disingkat IDDM. Kemudian juga muncul Indogrind.net, GUBUG RIOT, staynocase, dan lainnya.
Saat ini, band-band baru
Death Metal akan
menyuarakan ’suara-suara maut’ dalam event metal.
Band- band Death Metal di
Indonesia sekarang antara lain
Asphyxiate, Bleeding
Corpse, Death Vomit, Kill
Harmonic, Grind Buto, Infected Voice, Brain Ass, Hate Stroke,
Sickmath dan sebagainya.
Perkembangan Death Metal
Indonesia setelah terciptanya
IDDM, merupakan sebagai
indikasi dan peresmian kelompok- kelompok Death
Metal di seluruh wilayah
Indonesia untuk go on public atau
menunjukkan diri
mereka masing-masing pada
publik. Seperti pada saat ini, banyak sekali kelompok/
komunitas Death Metal
Indonesia di wilayah mereka
masing-masing yang sudah
menunjukkan diri mereka di
Internet. Komunitas- komunitas tersebut masih
merupakan bagian dari
Indonesian Death Metal/IDDM. IDDM
merupakan salah satu
web penghubung yang
menjadi tempat bertukar pikiran maupun aspirasi
hingga media untuk iklan /
promosi album maupun
merchandise. Komunitas-
komunitas tersebut
diantaranya adalah Bandung Death Metal, Bekasi HORDE!
Death Metal, Jogjakarta
Corpse Grinder, Magelang Death
Metal Militia, Sukoharjo
Death Metal, Semarang Death
Metal, Bali Death Metal sampai Samarinda Death
Metal dan masih banyak lagi
komunitas di seluruh Indonesia m/
Jiwaku jiwamu jiwa yang kelam
Hitam musik ku
namun lurus jalan hidup ku
Sukabumi Death Metal
Mengenal Komunitas Metal Sukabumi
Rilis Album Sound of Brutaly, Terjual 7 Ribu Keping
Komunitas Metal atau penyuka/pelaku
musik metal tak sedikit diidentikan masyarakat sebagai komunitas brutal
yang tak punya hati.Namun pernyataan tersebut jelas bertolak belakang
dengan Sukabumi Death Metal (SDM). Mereka bahkan berkarya dengan musik
yang digandrunginya itu dengan mendirikan album kompilasi metal
nasional.
Laporan Handi Salam Sukabumi
Komunitas Metal Sukabumi yang menamakan
Sukabumi Death Metal (SDM) baru- baru ini meliris album kompilasi metal
berjudul Sound Of Brutality (SOB).
Album ini berisikan lagu dari band-band
metal yang handal dari berbagai daerah seperti Sukabumi,
Bandung,Tangerang,dan Bogor. Salah pengurus SDM, Adi Hb mengatakan,
album tersebut sudah masuk pangsa pasar secara nasional.”Dan ini bukan
pertama kalinya. Penjualannya pun sangat bagus hingga menembus angka
7ribu kopi kaset yang terjual,”bebernya. Penikmat album metal,
sambungnya, kian hari kian banyak seiring perkembangan. “Kebanyakan
untuk penikmat lagu metal adalah pelajar dan kalangan tertentu yang
menggilai lagu metal sebagai motivasi,”jelasnya. Atau sambung Adi,
dijadikan sebuah ekspresi diri
Dengan persiapan yang optimal dari band
metal, album tersebut bisa selesai tepat pada waktunya.”Alhamdulillah
hasilnya pun sangat memuaskan,”ucapnya. Adi menerangkan di album
sekarang memang banyak band-band asal Sukabumi yang masuk di dalamnya
dan kualitasnnya pun diadu dengan band luar. Dan itu merupakan suatu
kebanggan bagi kami.
Untuk saat ini anggota komunitas SDM,
sambungnya, sudah ribuan orang yang tersebar di Kota dan Kabupaten
Sukabumi, Bandung,Tangerang, Bogor, hingga Bali. “Dengan tujuan mewadahi
penggemar komunitas metal yang ada di Sukabumi SDM juga diharapkan bisa
menjadikan anggotanya lebih Kreatif dan inovatif,”tuturnya.
Ia berharap ke depan agar keberadaan SDM
tidak lagi dianggap sebelah mata oleh kalangan luar.”Pada dasarnya kami
hanya menggemari musik tersebut. Adapun pandangan orang yang tidak suka
dengan keberadaan kami saya tanggapi secara enjoy saja. Mungkin
masyarakat yang beranggapan negatif karena tidak tahu tujuan kami secara
jelas,”pungkasnya.(*)
Subscribe to:
Posts (Atom)